Bagi seorang bayi, ASI (Air Susu Ibu) ekslusif dianjurkan di
berikan selama 6 bulan sejak hari pertama bayi lahir ke dunia dalam batas
minimal, sedangkan anjuran secara umum menyebutkan bahwa kebutuhan bayi atas
ASI mencapai dua tahun. Sayangnya, bagi ibu-ibu yang bekerja, jatah cuti hanya
diberikan selama 3 bulan. Mau tak mau bila tetap ingin memberikan ASI ekslusif,
ASI perahmenjadi pilihan.
ASI perah meksudnya adalah ASI yang dipompa, lalu disimpan untuk kemudian
diberikan kepada bayi dengan media botol. Namun cara penyimpanan ASI perah
tidak boleh sembarangan, karena sedikit saja kelalaian bisa membuat susu
beracun untuk bayi.
1. Satu
hal yang penting sebelum anda mulai memompa ASI, pastikan bayi diperkenalkan
terlebih dahulu dengan cara menghisap susu dari botol sebelum anda melakukan
prosedur ASI perah. Karenabanyaj bayi yang enggan menghisap ASI dari botol.
2. ASIP
tidak hanya berguna untuk ibu yang bekerja, tetapi anda juga bisa menyimpannya
saat melakukan liburan dengan sang bayi sehingga tidak perlu malu menyusui di
tempat umum.
3. Untuk
menjaga kualitasnya, segera simpan SIP setelah anda memompanya. Prinsipnya,
menyimpan ASIP dalam suhu dingin dapat meningkatkan daya tahannya, perubahan
suhu diusahakan tidak drastis, dan semakin sebentar waktu penyimpanan ASIP maka
akan semakin baik kualitasnya.
4. Menjaga
ASIP di lemari es normal dapat dilakukan selama 3 hari sampai seminggu. Simpan
di botol penyimpanan khusus dan tidak mengembalikannya setelah menggunakan
sekali. Menyimpan ASIP di freezer dilakukan jika anda perlu menyimpan ASIP
untuk jangka waktu lebih dari 8 hari.
5. Disarankan
untuk menyimpan ASIP dalam wadah seperlunya saja. Selain ASIP dapat lebih cepat
dicairkan dan atau dihangatkan, ASIP yang sudah dicairkan tidak dapat dibekukan
kembali namun dapat disimpan di dalam kulkas selama 24 jam. Sedangkan ASI yang
sudah dihangatkan kembali tidak boleh dihangatkan kembali.
6. ASIP
tidak boleh dicairkan dengan meletakkannya di air panas, tapi cukup dimasukkan
ke air sedikit hangat. Jangan masukkan ASIP ke microwave karena dapat merusak
nutrisi penting dalam ASI.
7. ASI
mungkin terlihat kecoklatan atau sedikit berubah warna setelah disimpan di
lemari es, tetapi tidak ada yang abnormal dengan hal itu. Ada juga yang mungkin
beberapa sedimentasi seperti lemak yang terpisah, goyangkan atau kocok saja
botol sebelum diberikan kepada bayi.
Beberapa hal diatas akan snagat membantu seorang perempuan dalam
menjalankan tugasnya sebagai ibu untuk memberikan hak nutrisi seorang bayi dari
ASI. Begitu pula seorang bayi tidak akan merasa terabaikan dengan kegiatan
orang tua. Semoga bermanfaat.
Sumber: Majalah Selaras Vol.19/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar