Senin, 31 Juli 2017

Mengenal Remaja

 Remaja



            Keluarga di identifikasi sebagai pengaruh yang sangat penting dalam membentuk sikap dan perilaku remaja. Melalui komunikasi, seharusnya orang tua menjadi sumber informasi yang baik seperti menyampaikan nilai-nilai agama dan  budaya karena mereka bukan anak kecil yang dunianya masih sebatas imajinasi yang ceria, tetapi mereka juga bukan orang dewasa, mereka tidak cocok di ajak berkomunikasi dengan gaya orang tua yang memerintah dan mengatur, karena mereka akan memandang orang tua sebagai sosok yang mengancam dan tidak mau mengerti diri remaja, tidak heran jika remaja saat ini lebih nyaman berkomunikasi atau curhat dengan teman sebayanya atau melalui jejaring sosial misalnya facebook dan twitter.
Penting bagi orang tua memahami perasaan remaja. Banyak terjadi masalah dalam berkomunikasi dengan remaja, di sebabkan karena orang tua kurang dapat memahami perasaan remaja yang di ajak bicara. Agar komunikasi dapat lebih efektif orang tua perlu meningkatkan kemampuannya dan mencoba memahami perasaan remaja sebagai lawan bicara.
Pada dasarnya keinginan manusia yang paling dalam adalah ingin  perasaannya di mengerti, didengar ,dihargai , dan dirinya dapat di terima oleh orang lain. Dengan bersedia menerima perasaan remaja menunjukan bahwa kita menghargai remaja dan hal tersebut membuat mereka merasa berharga. Mereka akan belajar dengan sendirinya bahwa bukan hanya perasaan mereka saja yang penting tetapi perasaan  orang lain sama pentingnya.
Perasaan yang sering di alami remaja adalah  perasaan negatif dan perasaan positif, perasaan negatif ini antara lain  berupa perasaan marah kesal bosan bingung kecewa frustasi merasa tidak di perhatikan ragu-ragu tidak nyaman merasa tidak di cintai dan sebagai nya, sedangkan perasaan positif seperti perasaan berani puas yakin pada kemampuan diri sendiri senang berminat bangga hebat dan sebagai nya
Untuk memahami perasaan remaja orang tua harus menerima terlebih dahulu perasaan dan ungkapan remaja, terutama ketika ia sedang mengalami masalah. Ini sangat penting agar mereka merasa nyaman dan mau melanjutkan pembicaraan dengan lawan bicara. Banyak perasaan yang di alami orang termasuk remaja tidak akan muncul dalam ungkapan atau kata –kata namun muncul dalam bahasa tubuh seperti tersenyum menangis gugup dan lain sebagai nya.
Melalui bahasa tubuh dapat menunjukkan bagaimana perasaan yang sebenarnya. Bahasa tubuh mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam segala bentuk komunikasi dan umumnya terjadi tanpa kita sadari. Ungkapan wajah dan mata, gerakan anggota badan dan tubuh, posisi tubuh remaja, bisa memberi isyarat yang banyak kepada orang tua agar memahami perasaan remaja. Demikian pula nada dan tempo suara. Oleh karena itu orang tua harus lebih peka terhadap bahasa tubuh anaknya.

Sebenarnya dari media sosial orang tua bisa memantau kegiatan anak remajanya. Karena bukan tidak mungkin jika seorang anak yang terlihat biasa-biasa saja ternyata memendam suatu permasalahan  dan mereka akan cenderung lari ke media sosial untuk mencurahkan isi hatinya.