Remaja
Keluarga di identifikasi sebagai
pengaruh yang sangat penting dalam membentuk sikap dan perilaku remaja. Melalui
komunikasi, seharusnya orang tua menjadi sumber informasi yang baik seperti
menyampaikan nilai-nilai agama dan
budaya karena mereka bukan anak kecil yang dunianya masih sebatas
imajinasi yang ceria, tetapi mereka juga bukan orang dewasa, mereka tidak cocok
di ajak berkomunikasi dengan gaya orang tua yang memerintah dan mengatur,
karena mereka akan memandang orang tua sebagai sosok yang mengancam dan tidak
mau mengerti diri remaja, tidak heran jika remaja saat ini lebih nyaman
berkomunikasi atau curhat dengan teman sebayanya atau melalui jejaring sosial misalnya
facebook dan twitter.
Penting bagi orang tua memahami perasaan remaja. Banyak terjadi
masalah dalam berkomunikasi dengan remaja, di sebabkan karena orang tua kurang
dapat memahami perasaan remaja yang di ajak bicara. Agar komunikasi dapat lebih
efektif orang tua perlu meningkatkan kemampuannya dan mencoba memahami perasaan
remaja sebagai lawan bicara.
Pada dasarnya keinginan manusia yang paling dalam adalah ingin perasaannya di mengerti, didengar ,dihargai ,
dan dirinya dapat di terima oleh orang lain. Dengan bersedia menerima perasaan
remaja menunjukan bahwa kita menghargai remaja dan hal tersebut membuat mereka
merasa berharga. Mereka akan belajar dengan sendirinya bahwa bukan hanya
perasaan mereka saja yang penting tetapi perasaan orang lain sama pentingnya.
Perasaan yang sering di alami remaja adalah perasaan negatif dan perasaan positif,
perasaan negatif ini antara lain berupa
perasaan marah kesal bosan bingung kecewa frustasi merasa tidak di perhatikan
ragu-ragu tidak nyaman merasa tidak di cintai dan sebagai nya, sedangkan
perasaan positif seperti perasaan berani puas yakin pada kemampuan diri sendiri
senang berminat bangga hebat dan sebagai nya
Untuk memahami perasaan remaja orang tua harus menerima terlebih
dahulu perasaan dan ungkapan remaja, terutama ketika ia sedang mengalami
masalah. Ini sangat penting agar mereka merasa nyaman dan mau melanjutkan
pembicaraan dengan lawan bicara. Banyak perasaan yang di alami orang termasuk
remaja tidak akan muncul dalam ungkapan atau kata –kata namun muncul dalam
bahasa tubuh seperti tersenyum menangis gugup dan lain sebagai nya.
Melalui bahasa tubuh dapat menunjukkan bagaimana perasaan yang
sebenarnya. Bahasa tubuh mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam segala bentuk
komunikasi dan umumnya terjadi tanpa kita sadari. Ungkapan wajah dan mata,
gerakan anggota badan dan tubuh, posisi tubuh remaja, bisa memberi isyarat yang
banyak kepada orang tua agar memahami perasaan remaja. Demikian pula nada dan
tempo suara. Oleh karena itu orang tua harus lebih peka terhadap bahasa tubuh
anaknya.
Sebenarnya dari media sosial orang tua bisa memantau kegiatan anak
remajanya. Karena bukan tidak mungkin jika seorang anak yang terlihat
biasa-biasa saja ternyata memendam suatu permasalahan dan mereka akan cenderung lari ke media
sosial untuk mencurahkan isi hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar