MEMBANGUN KELUARGA BERKUALITAS
Membangun keluarga merupakan awal lahirnya generasi, keluarga
merupakan unit terkecil dalam masyarakat, merupakan tempat untuk mendidik dan
membentuk watak moral serta melatih kebersamaan sebagai bekal kehidupan
masyarkat. Calon ayah maupun ibuperlu menentukan keluarga seperti apa yang
menjadi impian, pilihan dan cukup untuk menjadi ayah dan ibu bagi anak-anaknya.
Membentuk keluarga berkualitas sesuai amanah undang-undang yaitu
sebagai keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, bercirikan
sejahtera, sehat, maju, mandiri, memilki anak dengan jumlah ideal, berwawasan
kedepan, bertanggungjawab, harmonis dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
merupakan hal yang tidak mudah. Hal ini dikarenakan nilai-nilai keluarga yang
dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah sudah banyak yang tercedarai.
Untuk membangun sebuah keluarga diperlukan perencanaan yang matang,
diantaranya adalah sebagi berikut:
- Merencanakan Usia pernikahan yakni antara 20-30 tahun
- Membina hubungan antar pasangan dengan keluarga yang lain dan kelompok sosial masyarakat
- Merencanakan kelahiran anak pertama sebagai persiapan menjadi orang tua
- Megatur jarak kelahiran anak diantaranya menggunakan alat kontrasepsi
- Sebaiknya berhenti melahirkan diusia 35 tahun agar dapat merawat balita secara optimal
- Merawat anak usia balita dengan memenuhi kebutuhan mendasar anak yakni kebutuhan fisik, kasih sayang, dan stimulant.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menciptakan keluarga
yang berkualitas, yakni:
- Menumbuhkembangkan harapan pada diri sendiri dan keluarga akan kehidupan yang lebih baik.
- Memberikan teladan yang baik antar sesama anggota keluarga.
- Senantiasa memberikan nasehat kebaikan dan teguran atas perilaku dan tindakan yang menyimpang.
- Mencari dan membentuk lingkungan kondusif untuk perkembangan keluarga yakni lingkungan yang jauh dari obat-obatan terlarang, kekerasan dan tindakan asusila.
- Melakukan pembiasaan dan pengulangan terhahadap hal-hal yang baik dan bermanfaat
- Memberikan hadiah berupa pujian bila anak berhasil melaukan sesuatu yang baik dan membrikan teguran dengan halus jika anak melakukan hal yang kurang baik.
(Sumber:
Bahan Penyuluhan Bina Keluarga Balita bagi Kader Menjadi Orangtua Hebat
“dalam Mengasuh anak usia 0-6 tahun”, BKKBN Tahun 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar