Minggu, 28 Mei 2017

10 ALASAN UNTUK TIDAK MINUM SOFT DRINKS

Didunia dan Indonesia khususnya, soft drink (minuman berkarbonasi –red) menjadi minuman popular yang dengan sangat mudah didapatkan, baik diwarung kecil maupun di supermarket besar karena biasanya selalu didropping oleh distributor. Minuman kaya gula dengan berbagai rasa ini tidaklah memiliki kandungan gizi dan mineral namun orang gemar sekali meminumnya setelah makan ataupun saat santai.
Namun ada beberapa konsekuensi yang harus diketahui oleh semua pengonsumsi, berkaitan dengan efek yang terjadi pada tubuh seperti yang diungkapkan dalam penelitian oleh Lawrence de Koning melalui US study;
1.    Soft drink menguras air dalam tubuh kita. Seperti halnya diuretic yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam soft drinks memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air ini, anda harus meminum 8-12 gelas air untuk setiap gelas soft drink yang anda minum.
2.    Soft drink tidak pernah menghilangkan rasa haus anda, karena soft drink bukanlah air yang diperlukan tubuh anda. Dengan tetap tidak memasok soft drink ke dalam tubuh kita terus menerus akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat sel. Pada gilirannya akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan, dan menimbulkan berbagai penyakit.
3.  Tingkat kandungan fosfat yang tinggi dalam soft drinks dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Soft drinks terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung (kekurangan magnesium), osteoporosis (kekurangan kalsium) dan banyak lagi. Sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.
4.  Soft drinks dapat membersihkan karat pada bumper mobilatau benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh kita?
5.   Jumlah gula yang tinggi dalam soft drinks menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan benturan gula. Kelebihan dan kekurangan gula dan insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidak seimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu masalah kesehatan seumur hidup.
6.    Soft drinks sangat mempengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya tubuh tidak menyerap gizi sama sekali dari makanan yang baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya. Bila dimakan bersamaan dengan kentang goreng akan memakan waktu berminggu-minggu untuk dicerna. Jadi tidak ada yang lebih buruk dari pada soft drinks yang bisa kita simpan dalam tubuh.
7.    Soft drinks diet mengandung aspartame, yang dihubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit saraf dan banyak penyakit lainnya. FDA ( badan pengawasan obat dan makanan AS ) telah menerima lebih dari 10.000 keluhan konsumen terhadap aspartame, 80 % diantaranya mengeluhkan zat aditif pada makanan.
8.    Soft drinks bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng alumunium dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penyakit Alzheimer yang telah di otopsi semuanya memiliki kadar alumunium yang sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.
9.   Soft drinks bersifat sangat asam: Tubuh manusia secara ilmiah memiliki pH 7,0. Soft drinks memiliki pH 2,5 artinya anda memasukkan sesuatu yang ratusan ribu kali lebih asam ke dalam tubuh anda! Soft drinks dan makanan asam lainnya mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan sekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita kanker atau radang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit seseorang semakin rendah pH tubuhnya.
10. Jangan pernah berfikir untuk meneguk soft drinks ketika anda demam, flu atau lainnya. Soft drinks akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut.
    Bukan tidak boleh mengonsumsi soft drink, namun dari iru semua air putih adalah yang terbaik. Kalau ada yang paling baik kenapa pilih yang lain?

Sumber: WARTA KB No. 3 Trib.III Tahun 2012 hal. 37-39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar